Wacana Pengaturan Jam Masuk Sekolah oleh Pemkot Bandung, Bey Machmudin: Riskan

Wacana Pengaturan Jam Masuk Sekolah oleh Pemkot Bandung, Bey Machmudin: Riskan
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

"Kalau mau dipraktikkan, praktik saja di kantor Pak Wali dahulu. Coba dahulu sebulan, baru lihat dampaknya. Tanya ke semua pegawai. Nyaman tidak dengan masuk lebih pagi? Pulang lebih awal malah keluyuran," ungkapnya.

Dibandingkan membuat wacana seperti ini, Bey meminta agar Pj Wali Kota Bandung lebih memperhatikan solusi jangka panjang dalam menangani kemacetan, salah satunya yaitu dengan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya yang kini masih terus berprogres.

"Mending BRT, jangan nyoba-nyoba kayak gini. Nanti seperti di NTT (banyak diprotes). Jangan buat kebijakan kontraproduktif. Saya tidak anti kebijakan yang ekstrem tapi dikaji betul," ujarnya.

"Jangan sampai masyarakat yang dirugikan karena tidak semua punya kendaraan pribadi," sambungnya.

Diketahui, Pemkot Bandung merencanakan melakukan pengaturan jam operasional berbagai sektor, seperti pendidikan, perkantoran, dan kendaraan barang. Rencana ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di jam-jam sibuk.

Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara mengatakan, kebijakan itu rencananya akan disosialisasikan dalam dua minggu ke depan.

Ia memastikan, akan membedakan jam kegiatan masing-masing sektor tersebut. Adapun sosialisasi akan dilaksanakan dalam dua pekan ke depan.

Menurutnya, kemacetan di Bandung cenderung menurun selama masa liburan sekolah. Jika diambil garis besarnya, kata dia, jam untuk masuk sekolah ini sangat berpengaruh terhadap volume kendaraan.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengomentari rencana Pemkot Bandung untuk mengatur jam masuk sekolah dan kerja, guna mengurangi kemacetan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News