Wacana Penghargaan untuk Fadli dan Fahri, Bung Ray: Tak Penting!

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, tak ada yang istimewa dalam wacana penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputra Nararya untuk dua politikus Indonesia, Fahri Hamzah dan Fadli Zon (FH dan FZ).
Ray memandang tidak ada urgensinya kedua tokoh itu diberikan anugerah Bintang Mahaputra Nararya, saat ini.
"Tak ada yang istimewa dari pemberian penghargaan negara terhadap FH dan FZ," kata Ray kepada JPNN.com, Rabu (12/8).
"Itu sudah kelaziman dalam kegiatan bernegara kita, bahwa mantan pejabat tinggi negara senantiasa mendapatkan bintang kehormatan dari negara."
Ray memberikan sejumlah catatan terkait wacana Presiden Joko Widodo, menganugerahkan tanda jasa tersebut kepada Fahri dan Fadli.
Dia menanyakan mengapa pemberian anugerah dilakukan saat ini.
"Mengapa dilakukan segera? Padahal dalam UU Nomor 20 Tahun 2009 ketentuan pemberian itu tidak dengan menyebutkan waktu," lanjut Ray lagi.
"Jadi, sangat mungkin pemberian penghargaan itu dilakukan tahun depan atau bahkan satu tahun sebelum masa pemerintahan Jokowi berakhir."
Penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputra Nararya untuk dua politikus Indonesia, Fahri Hamzah dan Fadli Zon dianggap tidak penting dilakukan saat ini.
- Ray Rangkuti Nilai Pernyataan Hasan Nasbi Tak Pantas Sebagai Pejabat Negara
- Ray Rangkuti: Reformasi dan Reposisi Polri Sangat Urgen
- Direktur LIMA: Sebaiknya Hasan Nasbi Mundur atau Cuti
- Pengamat Bandingkan Imunitas Jaksa dengan Rakyat Biasa saat Hadapi Kasus Hukum
- Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo