Wacana Penyatuan Persitara Masih Gelap
Senin, 25 Maret 2013 – 03:19 WIB
"Sekarang, kompetisi yang eksis dan punya masa depan yakni kompetisi PT Liga Indonesia. Jadi sebaiknya, Persitara tetap melanjutkan ikut kompetisi di PT Liga Indonesia," tandasnya.
Sebenarnya, tim Persitara versi Divisi Utama PT LPIS juga diproyeksikan ikut kompetisi gelaran PT LI. Tapi, kubu Hardi juga membentuk tim dan didaftarkan dalam kompetisi LI. Nah, jelang kompetisi dimulai PT LI memutuskan mengakomodir Persitara bentukan Hardi.
Itu karena Persitara bentukan S Andyka, tidak mau mengakui kepengurusan Pengprov PSSI pimpinan Hardi. Melainkan mengakui pengprov versi pimpinan Rivaid Ismail.
"Sekarang, dualisme itu di PSSI sudah berakhir. Sekarang PSSI sudah tidak mengakui pengprov sana. Sudah lah, mending Persitara dijadikan satu. Saya dan Daeng (Rizal Hafid) juga tidak mampu membiayai Persitara sendiri," tutur Hardi.
JAKARTA - Harapan publik sepak bola Jakarta Utara melihat Persitara bersatu lagi belum akan terwujud. Pasalnya, progres menyatukan dua tim berjuluk
BERITA TERKAIT
- Runner up di BAJC 2024, Darren/Bernadine Gagal Menyamai Rekor Leo/Indah
- MotoGP Jerman Berakhir Sangat Dramatis, Martin Jatuh di 2 Lap Sisa, Pecco Juara
- Jenazah Zhang Zhie Jie Masih di Yogyakarta, Kapan Dipulangkan ke China?
- BAJC 2024: Dominasi China Berlanjut di Nomor Individu, Borong 5 Gelar
- Live Streaming Race MotoGP Jerman, Sekarang! Pecco Menggila saat Pemanasan
- Duo Marquez Bertekad Tampil Impresif di Main Race MotoGP Jerman