Wacana Penyatuan Persitara Masih Gelap

Wacana Penyatuan Persitara Masih Gelap
Wacana Penyatuan Persitara Masih Gelap
"Sekarang, kompetisi yang eksis dan punya masa depan yakni kompetisi PT Liga Indonesia. Jadi sebaiknya, Persitara tetap melanjutkan ikut kompetisi di PT Liga Indonesia," tandasnya.

Sebenarnya, tim Persitara versi Divisi Utama PT LPIS juga diproyeksikan ikut kompetisi gelaran PT LI. Tapi, kubu Hardi juga membentuk tim dan didaftarkan dalam kompetisi LI. Nah, jelang kompetisi dimulai PT LI memutuskan mengakomodir Persitara bentukan Hardi.

Itu karena Persitara bentukan S Andyka, tidak mau mengakui kepengurusan Pengprov PSSI pimpinan Hardi. Melainkan mengakui pengprov versi pimpinan Rivaid Ismail.

"Sekarang, dualisme itu di PSSI sudah berakhir. Sekarang PSSI sudah tidak mengakui pengprov sana. Sudah lah, mending Persitara dijadikan satu. Saya dan Daeng (Rizal Hafid) juga tidak mampu membiayai Persitara sendiri," tutur Hardi.

JAKARTA - Harapan publik sepak bola Jakarta Utara melihat Persitara bersatu lagi belum akan terwujud. Pasalnya, progres menyatukan dua tim berjuluk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News