Wacana Pilkada tak Langsung Ditentang
Jumat, 05 April 2013 – 15:23 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode Ida tidak setuju jika pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilakukan secara tak langsung atau dipilih melalui DPRD. Sebab sistem tersebut menunjukkan kebuntuan berpikir para penyelenggara negara.
"Subyektifnya menunjukkan kebuntuan berpikir bagi kalangan penyelenggara negara, karena banyak pemikiran progresif yang dapat dilakukan. Bodoh pemilihan dilakukan lewat DPRD," ujar La Ode dalam diskusi di DPD, Jakarta, Jumat (5/4).
Baca Juga:
La Ode menyatakan, jika Pilkada dilakukan tidak langsung tidak membawa semangat demokrasi. Ia mencontohkan ada penghapusan kebebasan rakyat untuk menentukan pemimpinnya secara langsung. "Yang mengarahkan (untuk jadi kepala daerah) para elite politik, bagaimana bisa demokratis?" ucap dia.
Karenanya La Ode menentang pelaksanaan Pilkada tidak langsung. Menurutnya, para pihak terkait seharusnya merumuskan lagi aturan supaya pelaksanaan Pilkada tetap dilakukan secara langsung.
JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode Ida tidak setuju jika pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilakukan secara tak langsung atau dipilih melalui DPRD.
BERITA TERKAIT
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!