Wacana Rp1 M Per Desa Picu Pemekaran Desa
Rabu, 21 Desember 2011 – 23:52 WIB

Wacana Rp1 M Per Desa Picu Pemekaran Desa
Menurut Sutoro Eka, gagasan itu tidak akan membebani keuangan negara secara signifikan. Pemerintah, kata staf pengajar di Akademi Pembangunan Masyarakat dan Desa (APMD) Yogyakarta ini, cukup menghimpun dana-dana yang selama ini sudah teralokasi untuk desa, yang menyebar ke sejumlah kementrian.
"Kan selama ini sudah ada PNPM, Program pembangunan Infrastruktur Desa (PPID), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan masih banyak lagi. Di pulau Jawa, dari program-program itu satu desa dapat Rp800 juta per tahun. Itu saja dibuat satu pintu," terang Sutoro.
Terkait dengan kentalnya sejumlah parpol mencoba memanfaatkan wacana "Satu Desa Satu Miliar" ini, Sutoro tidak mempersoalkannya. "Yang penting bagaimana sebuah kebijakan bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat luas. Kalau parpol-parpol saling klaim, ya biarkan saja," ujarnya enteng.
Guru Besar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tri Ratnawati, berbeda pendapat dengan Sutoro. Tri menolak gagasan "Satu Desa Satu Miliar". Dia begitu yakin bahwa dana Rp1 miliar per desa hanya akan dinikmati para elit di desa itu.
JAKARTA - Wacana "Satu Desa Satu Miliar" yang terus bergulir telah memicu sejumlah desa memekarkan diri. Harapannya, nantinya bisa ikut menikmati
BERITA TERKAIT
- Bakamla RI Mengevakuasi 12 Kru Kapal Terbakar di Perairan Banten
- Arus Balik Lebaran, Lebih dari 4 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cipali Pada Sabtu Ini
- Kehadiran Dermaga PIK Mengangkat Potensi Pertumbuhan Wisata Bahari Jakarta
- 685.079 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+2 Lebaran
- 5 Berita Terpopuler: Hal Tak Terduga Muncul, Kepala BKN Keluarkan Pernyataan Tegas, Tolong Setop Rekrut Honorer
- Asuransi Jasindo Mudik Bikin Arus Balik Lebih Aman & Nyaman