Wacana Tunda Pemilu Datang dari Elite, Wajar Presiden Ingatkan Para Menteri
jpnn.com, YOGYAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menyebut wacana penundaan Pemilu 2024 sebelumnya datang dari para elite politik.
Karena itu, reaksi Presiden Joko Widodo dinilai sangat tepat melarang para menterinya berbicara soal penundaan pemilu.
"Saya kira larangan itu tepat karena wacana itu kalau dirunut sebenarnya datang dari elite juga," ujar Nyarwi di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (7/4).
Para elite yang dimaksud yakni menteri atau sejumlah petinggi partai politik.
Nyarwi menilai diskursus soal perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden tiga periode sudah tidak tepat lagi.
Dia bahkan menganggap wacana tersebut mengarah pada situasi kontraproduktif.
Karena itu, diperlukan penghentian polemik yang kurang menyentuh pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat saat ini.
Dia menegaskan, rakyat saat ini sedang dihadapkan dengan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, serta kebutuhan-kebutuhan pokok lain.
Wacana penundaan pelaksanaan Pemilu 2024 datang dari elite politik, wajar presiden mengingatkan para menteri.
- Langkah PT Paiton Energy Bersama UGM Dukung Energi Berkelanjutan
- Menteri Basuki Tol Solo-Yogyakarta Mulai Beroperasi Bulan Depan
- Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir & Lulusan SMK yang Raih Gelar Magister FEB UGM
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Pakar: Potensi Penyalagunaan Kekuasaan Oleh Presiden Sulit Terhindarkan
- Jokowi Saja Begitu, Pantas KPK Kini Karut-Marut