Waduh… Jerman Was-was, Ratusan Ribu Pencari Suaka Menghilang

jpnn.com - JERMAN - Ratusan ribu pengungsi migran yang didominasi dari Suriah dan Afghanistan dikabarkan menghilang begitu saja di Jerman.
Padahal tahun lalu pemerintah Jerman melakukan pendataan tercatat ada 130.000 ribu pengungsi yang masuk Jerman. Namun kini mereka menghilang begitu saja dan tidak tahu entah kemana.
BBC melansir, menurut pemerintah Jerman kemungkinan para migran tersebut pindah ke negara lain secara diam-diam atau juga bersembunyi dari pengawasan pemerintah setempat.
Kondisi ini membuat pemerintahan Jerman kewalahan untuk memberikan perhatian dan pengawasan kepada para migran tersebut.
Para pencari suaka yang tidak diketahui keberadaannya tersebut mewakili 13% dari 1,1 juta pencari suaka yang terdaftar di Jerman pada 2015.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan serangkaian langkah yang telah disetujui parlemen pada Kamis (25/02) baka membantu penanganan para migran yang hilang.
Seperti dilaporkan kantor berita AFP, langkah-langkah itu mencakup pemberian kartu identitas kepada migran yang baru tiba di Jerman sehingga aparat bisa menyimpan data pribadi mereka dalam sebuah bank data dan pendaftaran berulang bisa dicegah.
Dari data itu aparat Jerman juga bisa mengetahui dengan cepat pelaku kriminal di antara para migran sehingga mereka bisa dikeluarkan.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia