Waduh! 3 Pabrik Sawit Berhenti Beroperasi

jpnn.com, MUKOMUKO - Tiga dari 10 pabrik di Mukomuko, Bengkulu berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu perusahaan tersebut berhenti beroperasi akibat tangki penampungan CPO mereka penuh.
"Tiga pabrik yang berhenti beroperasi, yakni PT Sentosa Sejahtera Sejati, PT Gajah Sakti Sawit, dan PT Sapta Sentosa Jaya Abadi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah, di Mukomuko, Jumat.
Namun, satu pabrik PT Gajah Sawit Sakti pada Kamis (2/6) tetap beroperasi tetapi dibatasi sampai antrean 200 mobil, hari ini pabrik tersebut dan dua pabrik lainnya berhenti.
"Penjualan CPO juga terbatas," ujarnya.
Apriansyah menyebut PT Sapta Sentosa Jaya Abadi mengalami kondisi TBS sawit "restan", sisa yang belum diolah sudah di atas 1.000 ton, bahkan sawit tersebut sudah busuk di "Loading Ramp".
"Pemerintah setempat tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah perusahaan menghentikan aktivitas usahanya tersebut," ucapnya.
Apriansyah berharap semua pabrik sawit di daerah ini tetap beroperasi meskipun dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.
"Berat bagi pemerintah setempat menerapkan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan pemerintah provinsi," katanya.
Apriansyah pun mengaku belum tahu sampai kapan pabrik tersebut berhenti beroperasi.
"Kemungkinan tiga pabrik ini kembali beroperasi setelah pengiriman CPO yang ada di tangki perusahaan tersebut berkurang seiring dengan lancarkan penjualan CPO keluar daerah ini," tegas Apriansyah. (antara/jpnn)
Tiga dari 10 pabrik di Mukomuko, Bengkulu berhenti beroperasi mengolah TBS sawit.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Azlaini Agus: Hutan Riau Dibabat Perusahaan Sawit dan Kertas
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- PTPN IV PalmCo & Unilever Berkolaborasi Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan