Waduh.. Ada 1.185 ABK Bodong Asal Thailand di Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Illegal Finishing Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan banyak dokumen yang tidak sesuai dengan data di lapangan. Temuan tersebut terkait praktik perbudakan di Benjina, Maluku.
Salah satunya ialah data mengenai kelengkapan dokumen para awak buah kapal (ABK) asal Myanmar. Anggota Satgas KKP Harimuddin yang ikut langsung ke lapangan mengatakan, data awal menyebutkan ada 1.185 warga asal Thailand. Namun, data tersebut sangat berbeda dengan di lapangan.
“Ketika ke sana, Pak Dirjen nggak mau berdasarkan dokumen saja, tapi harus sesuai di lapangan. Ternyata kami temukan banyak orang Laos, Myanmar dan Kamboja," papar Hari saat mengelar jumpa pers di KKP, Jakarta, Selasa (7/4).
Nah, dari temuan di lapangan, ada 746 warga Thailand serta 332 orang campuran Myanmardan Laos. Data temuan tersebut akan diselidiki untuk diserahkan pada pihak yang berwenang.
"Temuan-temuan yang didapat tim, baik satgas maupun KKP ada berbagai macam. Terkait modus dugaan pemalsuan dokumen, tim nggak bisa dalami sendiri. Harus ada kerjasama dengan kementerian dan lembaga lain, agar bisa menanganinya bersama-sama. Seperti Kapori, KomnasHAM, Kemenlu dan Kemnsos," sambung Ketua Satgas Illegal Fishing KKP Mas Achmad Santosa. (chi/jpnn)
JAKARTA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Illegal Finishing Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan banyak dokumen yang tidak sesuai dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin