Waduh, Ada Siswa Yang Dihukum Push Up
jpnn.com - TARAKAN – Masa pengenalan lingkungan sekolah di SMKN 2 Tarakan diwarnai dengan hukuman terhadap siswa baru. Radar Tarakan mendapat informasi ada pelajar yang dihukum push up, Jumat (22/7).
Dari keterangan yang diperoleh, selain melibatkan pengurus Organisasi Siswa Intera Sekolah (OSIS) dan Palang Merah Remaja (PMR), pihak sekolah juga merangkul pihak lain.
Pihak lain yang dilibatkan tersebut dimaksudkan untuk membentuk karakter dan kedisiplinan para pelajar.
“Terkait dengan pembentukan karakter disiplin, ada baris berbaris, kebersamaan, kekompakan, sehingga pada saat dia (pelajar baru) bersekolah, disiplin tertanam pada dirinya sehingga sifat seperti terlambat, kurang teliti bisa teratasi,” ujar ketua panitia MPLS SMKN 2 Tarakan Irma Irawan.
Tapi, selain mendapatkan materi baris berbaris, siswa juga diberi sanksi jika kurang disiplin dalam melaksanakan instruksi. Di antaranya sanksi push up. “Yang ada paling disuruh push up kalau dia salah berbaris. Kejadian yang paling banyak di situ,” akunya.
Adapun sanksi push up, menurut Irma, di luar sepengetahuan panitia. Namun, ia memastikan selalu mengawasi dan mengevaluasi kegiatan MPLS dengan melibatkan lebih banyak panitia di lapangan. (mrs/fen)
TARAKAN – Masa pengenalan lingkungan sekolah di SMKN 2 Tarakan diwarnai dengan hukuman terhadap siswa baru. Radar Tarakan mendapat informasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali