Waduh! ADB Punya Ramalan Kurang Baik soal Ekonomi 2022, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 hanya akan mencapai 3,5 persen (yoy).
Proyeksi ADB pada perekonomian Indonesia itu menurunkan daripada April lalu sebesar 4,5 persen (yoy).
“Pemulihan akan terus berlangsung namun dengan laju yang lebih moderat di level 3,5 persen,” kata Senior Country Economist ADB Henry Ma dalam ASIAN Development Outlook 2021 di Jakarta, Rabu (22/9).
Selain itu, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 menjadi 4,8 persen (yoy) dari sebelumnya 5 persen (yoy).
Henry menambahkan untuk Current Account Balance (CAB) tahun ini diperkirakan berada di level minus 0,5 persen dari perkiraan sebelumnya minus 0,8 persen.
Pada tahun depan diperkirakan sebesar minus 0,9 persen dari perkirakan sebelumnya minus 1,3 persen.
“Pertumbuhan 3,5 persen pada 2021 maka riil GDP di 2021 akan 1,4 persen lebih besar dibanding 2019. Untuk 2022 mungkin perlambatan ini berlanjut sehingga proyeksi pertumbuhan 2022 di level 4,8 persen,” ujar Henry.
Menurut Hendy ada beberapa aspek yang melatarbelakangi ADB dalam menurunkan proyeksinya.
Asian Development Bank (ADB) meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 hanya akan mencapai 3,5 persen (yoy).
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua