Waduh, Afghanistan Setuju Bebaskan 400 Anggota Taliban Paling Berbahaya
Musyawarah atas pembebasan kelompok terakhir tahanan Taliban itu, yang dituduh melakukan beberapa serangan paling berdarah di Afghanistan, telah memicu kemarahan di antara warga sipil dan kelompok hak asasi yang mempertanyakan moralitas proses perdamaian.
Pada 2019 saja, lebih dari 10.000 warga sipil tewas atau terluka dalam konflik di Afghanistan, menjadikan total korban dalam dekade terakhir lebih dari 100.000, menurut laporan PBB tahun lalu.
Menjelang pemilu AS November mendatang, Trump bertekad memenuhi janji kampanyenya mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah Amerika.
Penarikan itu akan membuat jumlah anggota pasukan AS menjadi kurang dari 5.000 pada akhir November.
Dalam pakta Februari yang membuka jalan bagi penarikan pasukan AS, Washington dan Taliban menyetujui pembebasan tahanan Taliban sebagai syarat untuk melakukan pembicaraan dengan Kabul. (ant/dil/jpnn)
Dengan pembebasan tersebut, pemerintah Afghanistan telah memenuhi janjinya untuk membebaskan seluruh 5.000 tahanan Taliban
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Palestina Berprasangka Buruk Terkait Peran Amerika dalam Mediasi Gencatan Senjata
- Qatar & Mesir Desak Hamas Menyetujui Usulan Gencatan Senjata
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza