Waduh, Agen Perjalanan Kena Tipu Rp 600 Juta di Ajang MotoGP
jpnn.com, MATARAM - Agen perjalanan asal Malang, Jawa Timur mengaku sudah merugi hingga Rp 600 juta akibat kena tipu perjanjian sewa 65 kendaraan roda empat untuk kebutuhan ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022.
Nilai kerugian itu muncul dari perjanjian dengan seorang pria berinisial DD, anggota Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) NTB.
"Jadi, awalnya, jauh sebelum perhelatan MotoGP Mandalika berlangsung, pihak kami dihubungi DD dengan mengatasnamakan Astindo NTB," kata agen perjalanan dari CV Hafiz Jaya Tour Usma Hadi di Mataram, Jumat.
Ketika itu DD memesan 65 unit kendaraan di antaranya bermerek Pajero Sport, Fortuner, Innova Reborn, dan HiAce.
Seluruh unit dipesan dengan alasan untuk mendukung transportasi di ajang MotoGP.
Kemudian dari kesepakatannya, DD menjanjikan akan membayar uang muka setengah dari nilai penyewaan 65 kendaraan roda empat, namun, syaratnya seluruh unit harus tiba di Lombok.
"Kami datang rombongan dari Malang. Tetapi, setelah sampai sini, DP (down payment) yang dijanjikan itu tidak ada sampai sekarang. Ini sudah tiga hari kami di sini," ujarnya.
Akibatnya, puluhan unit kendaraan asal Malang itu kini menganggur di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB.
Agen perjalanan mengaku merugi hingga Rp 600 juta akibat kena tipu di ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022.
- MotoGP Malaysia: Pecco & Martin Saling Memuji Seusai Kualifikasi
- Kualifikasi MotoGP Malaysia Mencekam, Pecco dan Martin Terbang, Rekor Pecah 3 Kali
- MotoGP 2024: Tidak Dapat Bantuan Rekan Setim, Francesco Bagnaia Tak Ambil Pusing
- Jorge Martin Senang Bisa Jatuh di Practice MotoGP Malaysia
- Reaksi Pecco Bagnaia Soal Pembatalan MotoGP Valencia 2024
- MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan, Ada Seri Pengganti?