Waduh, Alokasi Dana Pendidikan di Daerah Tak Sesuai Amanat
jpnn.com - JAKARTA--Alokasi dana pendidikan sebagaimana dimanatkan UU sebanyak 20 persen ternyata tidak pernah dilaksanakan pemerintah provinsi. Faktanya, dari 34 provinsi yang ada, seluruhnya tidak mengalokasikan dana pendidikan 20 persen. Semuanya membebankan kepada pusat lewat APBN.
"Mestinya, tanggung jawab biaya pendidikan tidak hanya di pusat. Pemda harus terlibat dan bukan menerima gelontoran dana APBN," kritik Indra Charismiadji, pengamat pendidikan, dalam diskusi media, Selasa (12/4).
Dia menyebutkan, dari 34 Provinsi yang mengalokasikan anggaran pendidikan terbesar hanya DKI Jakarta yaitu 18,17 persen dari total APBD. Lainnya masih di bawah 10 persen bahkan ada yang nol sekian persen.
"Bohong besar kalau ada kepala daerah mengaku-aku sudah menyiapkan alokasi dana pendidikan di atas 50 persen. Karena faktanya tidak satupun 20 persen. Mereka menyebut angka 50 persen karena dihitung dengan kucuran dana APBN. Padahal amanat UU bukan seperti itu, pemerintah pusat dan daerah wajib mengalokasikan 20 persen," bebernya.
Ditambahkan Indra, kecilnya anggaran dana pendidikan yang diplot daerah karena bantuan pusat besar sekali. Selain itu pemda agak buta mengelola dana pendidikan seperti apa. Jangan heran program pendidikan di daerah lebih banyak copy paste program pemerintah pusat.
"Daerah tidak punya inovasi sedikitpun. Harusnya kalau ingin pendidikan maju, daerah harus kreatif. Kalau tidak tahu gandeng konsultan yang memahami pendidikan biar bisa disusun program pendidikannya," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Pastikan TPG Langsung Ditransfer ke Rekening Guru
- Lulus Sidang Promosi, Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
- 145 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Ribuan Siswa Terancam Gagal SNBP
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Cermati Syarat & Mekanisme Pendaftarannya
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru