Waduh, Banyak Orang Tak Dikenal Datangi Istri Salim Kancil, Mereka Memaksa...

Waduh, Banyak Orang Tak Dikenal Datangi Istri Salim Kancil, Mereka Memaksa...
Lokasi pemanbangan pasir di Desa Selok Awar Awar, Pasirian, Lumajang. FOTO: GUNAWAN SUTANTO/JAWA POS

Kelompok itu lagi-lagi tak menjelaskan untuk kepentingan apa berkas tersebut. Mereka hanya meminta agar Tijah menandatanganinya. ''Tapi, saya tak mau,'' katanya.

Tijah menyatakan, dirinya bersedia cap jempol saat ada orang yang memintanya kali pertama karena tidak tahu. Namun, ketika menceritakan peristiwa yang dialaminya itu ke beberapa tetangga dan aktivis antitambang, dia diperingatkan. 

Sebab, Tijah sudah membubuhkan cap jempol di berkas yang tak jelas untuk apa. Mereka khawatir berkas disalahgunakan. Berangkat dari pengalaman itulah, dia menolak ketika ada lagi orang meminta tanda tangan atau cap jempolnya. (dt/ras/c19/ano)

KASUS tambang berdarah di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, membuat keluarga  Keluarga Salim Kancil, aktivis yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News