Waduh! Bayi Tujuh Bulan Diusir dari Ruang Sidang DPRD
jpnn.com, TOKYO - Yuka Ogata sudah sekitar tujuh bulan tak masuk kerja. Maklum, anggota DPRD Kota Kumamoto itu baru saja menjadi ibu.
Namun, Rabu (22/11) kemarin, dia akhirnya memutuskan untuk ikut sidang. Dia pun tak sendiri. Putranya pun ikut masuk ruang sidang dewan kota.
Karena tak punya pengasuh sekaligus ingin menunjukkan kepada warga Jepang betapa susahnya perempuan membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan, dia membawa serta sang putra.
Ternyata, inisiatifnya ditolak. Alasannya, bayi bukan anggota dewan. Dia dianggap sebagai tamu yang tak boleh ikut rapat.
”Saya ingin menunjukkan kepada mereka betapa sulitnya menjadi perempuan bekerja yang harus mengasuh anak dan berkarir,” ujar Ogata sebagaimana dilansir harian Asahi Shimbun, Jumat (24/11).
Ini bukan aksi spontan. Sejak sebelum sidang berlangsung, dia beberapa kali menyurati sekretariat dewan. Dia meminta dispensasi untuk membawa anaknya saat sidang. Namun, sampai hari H, tidak ada jawaban.
”Saya minta izin membawa bayi saya masuk. Atau, jika tidak, saya minta sekretariat menyediakan jasa penitipan anak,” ungkapnya.
Ketua dewan langsung meminta yang bersangkutan membawa bayi itu keluar
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang
- Warga Bekasi Bisa Menikmati Sajian Matcha Otentik Khas Jepang, di Sini Lokasinya
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang