Waduh, Baznas Sering Dapat Uang Palsu
jpnn.com, TARAKAN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan, Kalimantan Utara, sering mendapatkan uang palsu dari zakat yang disumbangkan masyarakat.
Ketua Umum Baznas Tarakan Syamsi Sarman mengatakan, uang palsu itu dari dalam kotak amal yang ditempatkan di beberapa rumah makan, kafe, dan toko.
Uang palsu yang ditemukan juga beragam. Mulai pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 20 ribu.
Tak sedikit pula pecahan Rp 1.000 dan Rp 2 ribu palsu yang dimasukkan ke kotak amal.
Pecahan Rp 20 ribu merupakan yang paling mendominasi, diikuti dengan Rp 50 ribu.
“Selain uang palsu, kami sering menemukan potongan uang atau cuma setengahnya. Saya yakin uang palsu dan yang tidak utuh tersebut bukan dari kesengajaan pemiliknya untuk diinfaqkan,” kata Syamsi, Minggu (20/5).
Dia menambahkan, selama Ramadan tahun ini pihaknya juga masih sering mendapatkan uang palsu.
“Imbauan kami kepada masyarakat agar terlebih dahulu memeriksa apakah benar uang tersebut asli. Sebab ini, kan, diperuntukkan buat umat. Saya yakin kejadian ini bukan karena disengaja oleh pemilik,” kata Syamsi. (ade/rio)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan, Kalimantan Utara, sering mendapatkan uang palsu dari zakat yang disumbangkan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat
- Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda, BAZNAS Ajak Volunteer Beraksi di Desa Terpencil
- Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA