Waduh, Bima Arya Positif Corona, Bertemu Sejumlah Wartawan 16 Maret
jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif terjangkiti virus corona (COVID-19).
Sejak Kamis (19/3) malam, Bima Arya diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, hingga 14 hari ke depan.
Pemeritah Kota Bogor mendata sejumlah wartawan yang pernah kontak langsung denganBima Arya Sugiarto, setelah kembali dari kunjungan kerja ke negara Turki dan Azerbaijan, untuk dilakukan tes kesehatan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Pemerintah Kota Bogor Rudiyana, di Kota Bogor, Jumat, menugaskan Kepala SubBagian Audio Visual, Pemerintah Kota Bogor, Dian Lesmana, untuk mendata nama-nama wartawan yang hadir pada kegiatan pemberian keterangan pers oleh Bima Arya, di kediamannya di Kota Bogor, Senin (16/3).
Diketahui, Bima Arya dan rombongan dari Pemerintah Kota Bogor setelah kembali dari kunjungan kerja ke negara Turki dan Azerbaijan selama sepekan, pada 9-16 Maret 2020, kemudian memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Kota Bogor, pada Senin (16/3) sore.
Bima Arya pada kesempatan tersebut, menjelaskan kegiatannya selama kunjungan kerjanya ke Turki dan Azerbaijan.
Saat itu dikatakan, meski berada di luar negeri, dirinya tetap memonitor jalannya pemerintahan di Kota Bogor dan menerima laporan sejumlah perkembangan kegiatan, termasuk perkembangan penyebaran COVID-19.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai juru bicara Pemerintah Kota Bogor untuk "Siaga Corona", melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Jumat, mengatakan, Bima Arya Sugiarto dirawat dan diisolasi di RSUD Kota Bogor setelah menerima hasil tes swap, pada Kamis (19/3) sore, yang menunjukkan hasil positif COVID-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif terjangkiti virus corona (COVID-19), sempat bertemu sejumlah wartawan pada Senin.
- Wamendagri Bima Sebut DPRD Bisa Dukung Target Pemerintah
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta, Begini Komentar Wamendagri Bima Arya
- Wamendagri: Ada 42 Usulan Pemekaran Daerah Provinsi
- Wamendagri Pastikan Hasil Pilkada Jakarta Valid Meski Angka Golput Tinggi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Ini Penjelasan Wamendagri soal Pilkada Serentak 2024