Waduh, Calon Investor Masih Meragukan Proyek IKN
Albanese menambah dukungan untuk IKN
Dalam kunjungan Jokowi ke Sydney kemarin (04/07), PM Albanese mengumumkan paket dukungan lebih lanjut bagi Indonesia untuk mengembangkan ibu kota barunya.
Salah satunya adalah beasiswa bagi warga Indonesia untuk mempelajari perencanaan kota berkelanjutan dan administrasi pemerintah daerah di Australia.
Albanese juga mengungkapkan kerja sama yang semakin banyak antara kedua negara untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang membangun ibu kota baru.
ABC memahami bahwa paket tersebut akan diresmikan melalui nota kesepahaman dalam beberapa bulan mendatang.
PM Albanese juga menyambut baik rencana Central Queensland University untuk mendirikan kampus di ibu kota baru setelah Nusantara selesai dibangun.
Dalam pernyataan bersama dengan Albanese pada hari Selasa, Jokowi menguraikan beberapa prioritas utama Indonesia yang ingin dia kerjakan dengan Australia, dan secara khusus menyebut "pembangunan ibu kota Nusantara."
"Indonesia mendorong entitas swasta Australia dan otoritas ibu kota negara Australia untuk bekerja sama dengan ibu kota Nusantara," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kurangnya antusiasme investasi membuat para ahli mempertanyakan apakah proyek tersebut bisa berjalan sampai selesai, atau dibiarkan terbengkalai oleh presiden Indonesia yang baru tahun depan.
Joko Widodo pulang dari Sydney membawa janji bantuan lebih banyak dari Australia untuk rencana membangun Ibu Kota Nusantara, namun masih belum ada kesepakatan investasi
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel