Waduh, Database 2 Lembaga Terindikasi Dijual di Forum ini
jpnn.com, JAKARTA - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha menyatakan database milik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Bank Jatim terindikasi dijual di RaidForums yang merupakan tempat pengumpul data hasil kebocoran database.
Pratama mengemukakan hal tersebut setelah melakukan pengecekan di RaidForums.
Diketahui ada akun bernama C77, mengunggah data KPAI yang dijual secara murah.
"Data tersebut diduga berisi database pelaporan masyarakat dari seluruh Indonesia sejak 2016 sampai sekarang," ujar Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Pratama Persadha dalam keterangannya, Kamis (21/10) malam.
Menurutnya, database tersebut memiliki detail lengkap tentang identitas pelapor, seperti nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, telepon genggam, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, usia, serta tanggal pelaporan.
Disebutkan pula bahwa dua database yang diberikan, yakni berukuran 13 megabita dengan nama file kpai_pengaduan_csv dan 25 megabita dengan nama kpai_pengaduan2_csv.
"Untuk men-download-nya, user RaidForums harus mengeluarkan 8 credits per data atau sekitar Rp 35 ribu," kata Pratama yang juga dosen pascasarjana pada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini.
Selain itu, juga terdapat kolom data penghasilan bulanan, ringkasan kasus, hasil mediasi, bahkan diduga ada list data identitas korban yang masih di bawah umur.
Database dua lembaga ini terindikasi dijual di sebuah forum tempat pengumpul data hasil kebocoran database.
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Puluhan Perusahaan Raih Top Human Capital Awards 2024
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- 16 Penghargaan Dibagikan dalam Kementerian dan Lembaga Awards 2024