Waduh, Demonstran Black Lives Matter di Melbourne Positif COVID-19

Kebanyakan mereka yang hadir dalam unjuk rasa akhir pekan lalu dilaporkan sudah mengunakan masker dan 'hand sanitizer', yang dibagikan kepada peserta sepanjang aksi.
Professor Sutton mengatakan penggunaan masker oleh pria yang membawa virus corona tersebut 'sangat membantu', tapi menurutnya "masker tidak 100 persen mencegah penularan".
Desakan agar polisi jatuhkan denda
Sementara itu PM Morrison mendesak diakhirnya protes 'Black Lives Matter' lanjuran dan mengatakan aksi ini sebagian sudah dibajak oleh gerakan sayap kiri.
PM Morrison mengatakan bila ada aksi lanjutan lagi maka polisi harus mengenakan denda bagi mereka yang hadir.
Pekan lalu ia pernah mendesak warga Australia untuk tidak menghadiri aksi unjuk rasa karena masih adanya kasus penularan virus corona di Australia.
Hari Kamis (11/6/2020), PM Morrison mengulangi pernyataan dengan mengatakan penghancuran berbagai patung yang dianggap bertangggung jawab atas perbudaklan dan genosida di masa lalu menunjukkan protes ini sudah diambil alih secara politik oleh kelompok sayap kiri.
Kini PM Morrison menyerukan kepada polisi untuk menjatuhkan denda kepada mereka yang menghadiri unjuk rasa lanjutan.
"Saya benar-benar mendukung agar denda dikenakan, kita tidak bisa menerapkan standar ganda di sini," katanya.
Salah seorang peserta unjuk rasa 'Black Lives Matter' di Melbourne hari Sabtu (6/6/2020) dinyatakan positif terkena COVID-19
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara