Waduh, Dinkes DKI Minta Warga Jakarta Waspada Ular Berbisa
jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta warga untuk mewaspadai ular berbisa saat musim hujan. Hal ini lantaran musim hujan merupakan periode telur ular menetas.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengimbau seluruh puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan di Jakarta agar melaporkan langsung kasus gigitan ular atau hewan berbisa yang ditemukan fasilitas kesehatan.
“Pelaporan dapat melalui tautan bit.ly/kasusgigitanular dan website surveilans-dinkesdki.net dengan memilih gigitan ular atau hewan berbisa lainnya,” ucap Ngabila dalam keterangannya, Selasa (10/1).
Bila ada warga yang digigit ular, bisa menerapkan tata laksana awal dengan imobilisasi.
Pertama, meminimalisasi pergerakan pada lokasi gigitan ular baik di tangan dan kaki yang bisa dilakukan dengan memasang bidai dari kayu, bambu, atau kardus.
“Tata laksana awal ini harus benar. Jika tidak benar, akan menimbulkan komplikasi serius dan kematian,” kata dia.
Langkah kedua, segera menghubungi Jakarta Siaga di nomor telpon 112 atau ambulans terdekat untuk segera membawa pasien ke puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Saat ini, sambung Ngabila, fasilitas kesehatan di Jakarta sudah dilengkapi Serum Antibisa Ular (SABU).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta warga untuk mewaspadai ular berbisa saat musim hujan.
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Ridwan Kamil Minta Izin Mencintai Warga Jakarta
- Bang Japar Resmi Dukung RIDO, Fahira Idris: Warga Jakarta Harus jadi Kreator Pembangunan
- Pesan Prof Danisworo kepada Ridwan Kamil soal Membangun Jakarta