Waduh! Dokter Umum Terancam Dikriminalisasi

jpnn.com - JAKARTA— Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr M Adib Khumaidi mengatakan, UU 20/2013 tentang Pendidikan Dokter (Dikdok) yang memasukkan dokter layanan primer ke dalam jenis profesi baru kedokteran akan menyebabkan konflik horizontal antardokter di pelayanan primer.
Selain itu, menurutnya, berpotensi mengkriminalisasi dokter umum yang menangani pasien jaminan kesehatan nasional (JKN).
"Kalau ada dokter layanan primer, bisa-bisa dokter umum yang notabene melayani pasien JKT dikriminalisasi," ujar Adib dalam rapat dengar pendapat Komisi IX DPR RI, Rabu (28/9).
Dia menambahkan, tidak tampak perbedaan signifikan antara kompetensi dokter layanan primer (DLP) dengan kompetensi pendidikan dokter yang tercantum dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012.
Standar kompetensi itu sebelumnya telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
"Kurikulum, standar pendidikan, dan gelar DLP belum memiliki kejelasan dan landasan formal (PP, pengesahan kurikulum oleh KKI, peraturan menteri, dan belum ada kolegium DLP yang disahkan IDI," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA— Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr M Adib Khumaidi mengatakan, UU 20/2013 tentang Pendidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sany Memperkenalkan Solusi Pemadam Kebakaran untuk Kota Padat
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia