Waduh, Dua Serikat Buruh Bentrok, Perang Batu, Kepala Kapolsek Bocor
jpnn.com - TAMBUSAI - Ratusan buruh dari dua kubu bentrok fisik di Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (19/10) sekitar pukul 06.00 WIB.
Bentrokan itu diduga gara-gara perebutan hak bongkar muat tandan buah segar (TBS) kelapa Sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Kencana Persada Nusantara (KPN).
Akibat peristiwa itu, sejumlah buruh mengalami luka-luka akibat kena lemparan batu dan benda tajam. Bahkan Kapolsek Tambusai AKP Yahya Harahap yang berada di tempat kejadian peristiwa (TKP) mengalami luka robek di bagian kepala.
Seperti dikutip dari Riau Pos (JPNN Group), Jumat, massa dari kedua serikat buruh yakni Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) dan Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) Rohul menggunakan batu, kayu, dan senjata tajam.
Di lokasi kejadian, sekitar 50 Anggota Polsek Tambusai yang dipimpin Kapolsek Tambusai AKP Yahya Harahap sudah siaga di TKP untuk menenangkan situasi. Namun pada pukul 06.00 wib, bentorkan pun pecah.
Ratusan buruh ini kemudian saling serang dan melemparkan batu ke arah yang berlawanan.Sehingga anggota Kepolisian dari Polsek Tambusai sempat kewalahan untuk menenangkan masa yang tersulut emosi.
Untuk melerai kerusuhan ini, polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata kepada buruh yang saling melempar batu. Dalam kejadian tersebut Kapolsek Tambusai AKP Yahya Harahap, terluka di bagian kepala, akibat lemparan batu dari para buruh.
Terdapat 4 orang anggota SPPP dan 3 orang anggota SPTI juga terluka karena terkena lemparan batu serta sabetan senjata tajam. Selain itu Satu unit mobil Satuan tugas (Satgas) milik SPTI hancur akibat di rusak massa.
TAMBUSAI - Ratusan buruh dari dua kubu bentrok fisik di Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (19/10) sekitar
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat