Waduh, Garuda Indonesia Telantarkan Penumpang Tujuan Pekanbaru

jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-176 menelantarkan ratusan penumpang rute Jakarta-Pekanbaru di Bandara Kualanu, Sumatera Utara pada Senin (28/9). Loh, kok bisa?
Menurut Munasir, salah seorang penumpang kepada JPNN.com beberapa saat lalu, mereka seharusnya sudah berada di Pekanbaru pada Senin sore. Namun karena delay terlalu lama akibat kabut asap, sang pilot bablas sampai ke Sumatera Utara.
Nah, persoalannya, setiba di Kualanamu, Medan, pihak maskapai lepas tanggung jawab. "Kami di Medan terkatung-katung ditelantarkan Maskapai Garuda,” kata Munasir melalui sambungan telepon.
Sejak awal keberangkatan sudah terjadi beberapa kali delay. Munasir, dkk seharusnya sudah take off dari Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta pukul 14.05 WIB, tapi diundur pada pukul 15.00. Kemudian diundur lagi pada pukul 15.20 WIB, disusul pukul 15.50 WIB dan baru diberangkatkan pukul 16.10 WIB.
“Kami akhirnya berangkat jam 16.10 WIB. Karena tak bisa mendarat, kami diturunkan di Bandara Kualanamu. Memang ada bencana asap, tapi kenapa ditunda-tunda. Kalau berangkat tepat waktu kami seharusnya sudah bisa mendarat karena sore bandara sudah dioperasikan,” keluhnya.
Para penumpang sudah protes dan meminta pertanggungjawaban pihak Garuda Indonesia di bandara Kualanamu. Tapi jawabannya mengecewakan.
“Dia mau menerbangkan kami ke Padang, Batam atau Jakarta, tapi tiket kami ini hangus, artinya harus beli lagi,” paparnya.
Yang membuat penumpang kesal adalah maskapai menerbangkan mereka ke Kualanamu, bukan ke Padang, Batam atau kembali ke Jakarta. Padahal kalau di Padang atau Batam, mereka bisa ke Pekanbaru melalui jalur darat atau laut.
JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-176 menelantarkan ratusan penumpang rute Jakarta-Pekanbaru di Bandara Kualanu, Sumatera
- Asyik Mandi dan Main, Riski Tenggelam di Sungai Lematang
- Pemda Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Honorer Mantap Ikut Aksi Nasional 18 Maret
- Korban Penipuan Online Ditolak Polres Pemalang, Lapor ke Damkar Hingga Berujung Viral
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya