Waduh, Garuda Indonesia Telantarkan Penumpang Tujuan Pekanbaru
![Waduh, Garuda Indonesia Telantarkan Penumpang Tujuan Pekanbaru](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150929_001028/001028_728665_Penumpang_Garuda_Telantar.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-176 menelantarkan ratusan penumpang rute Jakarta-Pekanbaru di Bandara Kualanu, Sumatera Utara pada Senin (28/9). Loh, kok bisa?
Menurut Munasir, salah seorang penumpang kepada JPNN.com beberapa saat lalu, mereka seharusnya sudah berada di Pekanbaru pada Senin sore. Namun karena delay terlalu lama akibat kabut asap, sang pilot bablas sampai ke Sumatera Utara.
Nah, persoalannya, setiba di Kualanamu, Medan, pihak maskapai lepas tanggung jawab. "Kami di Medan terkatung-katung ditelantarkan Maskapai Garuda,” kata Munasir melalui sambungan telepon.
Sejak awal keberangkatan sudah terjadi beberapa kali delay. Munasir, dkk seharusnya sudah take off dari Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta pukul 14.05 WIB, tapi diundur pada pukul 15.00. Kemudian diundur lagi pada pukul 15.20 WIB, disusul pukul 15.50 WIB dan baru diberangkatkan pukul 16.10 WIB.
“Kami akhirnya berangkat jam 16.10 WIB. Karena tak bisa mendarat, kami diturunkan di Bandara Kualanamu. Memang ada bencana asap, tapi kenapa ditunda-tunda. Kalau berangkat tepat waktu kami seharusnya sudah bisa mendarat karena sore bandara sudah dioperasikan,” keluhnya.
Para penumpang sudah protes dan meminta pertanggungjawaban pihak Garuda Indonesia di bandara Kualanamu. Tapi jawabannya mengecewakan.
“Dia mau menerbangkan kami ke Padang, Batam atau Jakarta, tapi tiket kami ini hangus, artinya harus beli lagi,” paparnya.
Yang membuat penumpang kesal adalah maskapai menerbangkan mereka ke Kualanamu, bukan ke Padang, Batam atau kembali ke Jakarta. Padahal kalau di Padang atau Batam, mereka bisa ke Pekanbaru melalui jalur darat atau laut.
JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-176 menelantarkan ratusan penumpang rute Jakarta-Pekanbaru di Bandara Kualanu, Sumatera
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan