Waduh! Gerindra Lakukan Panjaringan Ulang
jpnn.com - KENDARI – Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara H Imran memastikan akan melakukan penjaringan ulang bakal calon kepala daerah yang akan di tujuh pilkada kabupaten/kota.
Padahal, sudah ada 20 nama yang diusulkan ke DPP, versi mantan Sekum DPD Gerindra Iskandar Kasim.
Dengan demikian, hasil penjaringan bakal calon yang dilakukan pada masa kepemimpinan Anton Timbang bisa saja berubah. Ada 20 nama yang telah terdaftar sebelumnya.
Satu nama di Buton yakni Samsu Umar Abdul Samiun, empat nama di Buton Tengah yakni H Sumardin, Mansur Amila, Samhudin, dan Iskandar Kasim.
Satu calon di Muna Barat yakni LM Rajiun Tumada, Busel tiga nama yaitu H Adios, Muh Faisal, dan H Satar. Bombana tiga calon yakni Masyhura Ila Ladamay, Tafdil, dan Kasra Jaru Munara. Kolaka Utara empat nama yakni Nur Rahman, Anton, Ulfa, Dinamis Yunus Makajari. Juga empat nama di Kota Kendari yakni Andi Musakkir, Abdul Razak, Iqbal Abdul Bafadal, serta Popy Manuhutu.
"Saya sudah mendapat restu DPP untuk melakukan penjaringan ulang," ungkap Imran saat dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin (1/8).
Mantan Bupati Konsel itu berdalih, kebijakan mengocok ulang bakal calon merupakan kebutuhan partai dalam memilih dan memilah kandidat yang layak diusung. Kebijakan itu telah diamini oleh DPP sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam memberikan rekomendasi bakal calon.
Menurutnya, kebijakan yang dilakukan itu bukan berarti tidak mempercayai penjaringan balon sebelumnya, tapi harus ada penyempurnaan.
KENDARI – Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara H Imran memastikan akan melakukan penjaringan ulang bakal calon kepala daerah yang akan
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik