Waduh, Hal ini Ternyata Bisa Berakibat Depresi Hingga Bunuh diri
jpnn.com, JAKARTA - Jangan anggap remeh gangguan tidur pada orang tua berusia lanjut atau disebut dengan lansia.
Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa Anastasia Ratnawati Biromo, gangguan tidur pada lansia dapat menyebabkan risiko depresi hingga bunuh diri.
Dokter lulusan Universitas Indonesia kemudian memaparkan beberapa gangguan pada lansia yang perlu diantisipasi.
Yakni, ketidakpuasan kuantitas/kualitas tidur, kesulitan mempertahankan tidur, terbangun dini hari dan sulit tidur kembali.
Kemudian, tidak bisa melakukan tugas di siang hari dan terjadi setidaknya tiga malam per minggu selama tiga bulan.
"Dampak insomnia pada lansia ini menimbulkan risiko depresi meningkat 23 persen, peningkatan risiko bunuh diri, peningkatan risiko hipertensi, infark miokardial, dan stroke."
"Kemudian, peningkatan risiko diabetes dan gangguan metabolik lain, peningkatan prevalensi kanker, insomnia kronik menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya gangguan kognitif," ucap dokter Anastasia dalam webinar 'Brain Awareness Week Indonesia 2021' pada Selasa (21/9).
Dokter Anastasia juga menjelaskan mengenai hubungan gangguan tidur dan depresi pada lansia.
Dokter spesialis kesehatan jiwa dari UI mengingatkan hal ini bisa berakibat depresi hingga bunuh diri.
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- Milad Ke-5, Laskar Ngawi Menggandeng Agung Intiland Menggelar Sedekah 1000 Lansia