Waduh! Harga Cabai Pemicu Inflasi Maret 2022

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan harga bahan pokok menjelang puasa memang tak bisa terhindarkan, mulai dari minyak goreng, kedelai, daging sapi.
Kini, giliran harga cabai yang mengalami kenaikan.
Pantauan JPNN, sejumlah pedagang di pasar Kebayoran Lama mulai menaikan harga cabai rawit merah dan keriting.
Harga cabai rawit merah saat ini dibanderol Rp 70 ribu per kilogram. Harga tersebut naik dari semula Rp 55 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah keriting dibanderol Rp 50 ribu dari harga sebelumnya, yakni Rp 45 ribu per kilogram.
Berdasarkan survei BI tingkat inflasi pada Maret 2022 diperkirakan tetap terkendali, yakni sebesar 0,32 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono bahwa penyumbang utama inflasi pada Maret 2022 sampai dengan minggu pertama, yaitu cabai merah sebesar 0,07 persen.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2022 secara tahun kalender sebesar 0,88 persen, dan secara tahunan sebesar 2,31 persen (year-on-year/yoy],” kata Erwin, Jumat (4/3).
Selain itu, komoditas penyumbang lainnya, yaitu cabai rawit, tempe, bawang merah, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03 persen mtm, daging ayam ras, tahu mentah, telur ayam ras, dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,02 persen mtm.
Kenaikan harga bahan pokok, salah satunya cabai menjelang puasa memang tak bisa terhindarkan.
- Ekonom Nilai Danantara jadi Sinyal Positif untuk Investor
- Ananta Agung Junaedy: BPI Danantara Menjawab Tantangan Ekonomi Global
- Memahami Secara Utuh Kebijakan Presiden Prabowo Memulihkan Perekonomian Indonesia
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas