Waduh! Harga Minyak Dunia Mencapai Level Tertinggi
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak mencapai level tertinggi dua bulan karena China melonggarkan pembatasan Covid-19 dan para pedagang berekspektasi bahwa Uni Eropa pada akhirnya akan mencapai kesepakatan untuk melarang impor minyak Rusia.
Harga minyak dunia naik di atas USD 121 per barel pada akhir perdagangan Senin (30/5).
Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, yang akan berakhir pada Selasa, ditutup naik USD 2,24 atau 1,9 persen, menjadi menetap di USD 121,67 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 1,99 atau 1,7 persen, menjadi USD 117,06 per barel pada pukul 18.03 GMT.
"Salah satu alasan yang dikutip untuk ini adalah pencabutan pembatasan virus corona di Shanghai, yang memicu harapan bahwa permintaan minyak akan meningkat lagi di China," kata analis di Commerzbank dalam sebuah catatan.
Shanghai mengumumkan berakhirnya penguncian Covid-19 selama dua bulan dan kemungkinkan sebagian besar orang di kota terbesar China itu meninggalkan rumah mereka.
Di sisi lain, Uni Eropa bertemu pada Senin (30/5) dan Selasa untuk membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus."
"Eropa telah tawar-menawar tentang hal ini selama lebih dari sebulan, tetapi semakin pasar menilai (sanksi tambahan) sebagai risiko," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas senior di TD Securities di Toronto.
Harga minyak naik di atas USD 121 per barel pada akhir perdagangan Senin (30/5).
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia