Waduh! Harga Minyak Mentah Dunia Berpotensi Meroket hingga USD 200 Per Barel
Presiden AS Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya.
Selain itu, Inggris mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir 2022, memberi pasar dan bisnis waktu untuk menemukan alternatif.
Analis minyak utama di Kpler Matt Smith mengatakan Amerika Serikat mengimpor sangat sedikit minyak dari Rusia.
"Ini hanya satu eskalasi lagi dalam serangkaian peristiwa yang telah mendorong harga minyak mentah dunia dan produknya lebih tinggi," tambah Smith.
Analis di konsultan Rystad Energy yang berbasis di Oslo menyatakan larangan impor dapat memicu harga minyak global hingga menyentuh angka USD 200 per barel .
Sebelum larangan AS diumumkan, Goldman Sachs telah menaikkan perkiraan Brent dari USD 90 menjadi USD 135 pada 2022.
Namun, pada 2023 diprediksi minyak akan naik dengan menjadi USD 115 per barel dari USD 105 per barel. (antara/jpnn)
Harga minyak global berpotensi meroket pascalarangan impor asal Rusia oleh Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Terbitkan 2 Izin NPPBKC, Bea Cukai Jember Tegaskan Legal Itu Mudah dan Nyaman
- Prospek Industri Kimia Meningkat, ICIIS 2024 Kembali Digelar