Waduh, Jangan Makan Telur Berlebihan, Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Lho

Waduh, Jangan Makan Telur Berlebihan, Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Lho
Telur Ayam Kampung. Foto : Ricardo/JPNN.com

Diketahui 10 persen dari pengeluaran kesehatan global digunakan untuk mengobati diabetes.

Ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat, Dr. Ming Li dari UniSA mengatakan meningkatnya diabetes adalah kekhawatiran yang berkembang.

" Diet adalah faktor yang diketahui dan bisa dimodifikasi dan berkontribusi pada munculnya diabetes tipe 2," kata Dr.Li.

" Jadi penting memahami berbagai faktor makanan yang mungkin memengaruhi peningkatan prevalensi penyakit tersebut," ungkap Dr. Li.

Menurutnya, beberapa dekade terakhir Tiongkok telah mengalami transisi nutrisi yang menyebabkan orang beralih dari pola makan tradisional.

Yang terdiri biji-bijian dan sayuran ke pola makan yang lebih diproses seperti lebih banyak daging, makanan ringan, dan makanan padat energi.

" Pada saat yang sama, konsumsi telur juga terus meningkat, dari tahun 1991 hingga 2009, jumlah orang yang makan telur di Tiongkok hampir dua kali lipat," kata dia.

Kendati demikian, Dr. Li tetap menyarankan dilakukan lebih banyak penelitian untuk mendukung studi ini.

Terlalu berlebihan mengonsumsi telur ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes hingga 60 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News