Waduh, Korban Penipuan CPNS di Daerah Ini Ternyata Banyak

jpnn.com - PANGKALPINANG - Kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bangka Belitung masih saja terjadi. Terakhir, korban yang melaporkan ke Polda Babel adalah Lilis Rizkiyani, 24, warga Kelurahan Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
Akibat penipuan yang terjadi tahun 2015 itu menyebabkan korban menderita kerugian Rp 30 juta.
"Awalnya saya bertemu dengan Syahrul Razi. Ia menjanjikan bisa memasukkan saya menjadi CPNS Pembantu Bidan di RSUD Babel. Syaratnya setor Rp 30 juta.”
“Uang itu sudah saya transfer secara bertahap ke nomor rekening bank milik Syahrul. Namun hingga sekarang saya tak kunjung masuk menjadi CPNS," ujarnya seperti diberitakan Babel Pos (Jawa Pos Group) hari ini (31/8).
Kuasa Hukum korban, M Taufik Koriyanto menyatakan pihaknya kini telah melaporkan perkara praktik percaloan perekrutan CPNS ini kepihak Kepolisian.
Ditenggarai, perkara tersebut termasuk aksi oknum sindikat yang terorganisir, dimana diperkirakan terdapat 16 korban dalam perkara yang sama.
"Klien kami ini bukan hanya korban tunggal. Kami sudah mengantongi bukti berupa kwitansi dan Surat Edaran yang berlabel BKD (Badan Kepegawaian Daerah-red) Pemprov (Pemerintahan Provinsi-red) Babel. Saya yakin pelaku menipu sebanyak 16 korban lainnya dengan total ratusan juta rupiah. Pelaku ini sudah terorganisir layaknya sindikat,” sebut Taufik.
Ia memaparkan, surat yang bertuliskan Surat Edaran Nomor 511/VI/Tahun 2016 dan Surat Perintah Tugas Nomor 119/14/SPT/BKD/2016 dengan tanda tangan Kepala BKD Babel, Drs Tarmin M.Si selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Koordinator Anggaran APBD/APBN Babel, Dr(c) Rio Armanda Agustian SH MH merupakan modus utama pelaku menjerat para korban.
PANGKALPINANG - Kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bangka Belitung masih saja terjadi. Terakhir, korban yang melaporkan
- Soal Denda Rp 48 Miliar Pagar Laut, Kubu Kades Kohod Bilang Begini
- Buronan Kasus Penipuan Bermodus Janjikan Proyek Bendungan Ditangkap di Jakarta Selatan
- Kantongi Puluhan Paket Sabu-Sabu Siap Edar, Pria di Musi Rawas Diringkus
- 2 Penambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim Ditangkap, Ini Peran Mereka
- Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Balik Striptis Mansion Executive Karaoke Semarang
- Penjual Jam Tangan Mewah Diduga Jadi Korban Kekerasan Anak Crazy Rich