Waduh! Lagi-Lagi Harga Emas Ambruk, Rugi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Kemerosotan harga emas memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut karena tertekan oleh data ekonomi Amerika Serikat.
Kendati demikian, ada kemungkinan laju penurunan emas terhenti karena pelemahan USD.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD 13,4 atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada USD 1.736,30 per ounce.
Emas berjangka menetap di level terendah sejak akhir Juli.
Emas berjangka turun tipis USD 0,10 atau 0,01 persen menjadi USD 1.749,70 pada Senin (29/8), setelah anjlok USD 21,60 atau 1,22 persen menjadi USD 1.749,80 pada Jumat (26/8).
USD melemah pada Selasa (30/8) karena euro memperoleh momentum. Greenback mundur terhadap euro di tengah ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memperketat kebijakan moneter lebih agresif dari yang diperkirakan sebelumnya.
Namun, prospek logam kuning sangat tertekan oleh prospek suku bunga AS yang lebih tinggi.
Kemerosotan harga emas memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 Desember, Stabil!
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Tiga Keuntungan Investasi Emas, Penting Diketahui
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram