Waduh, MUI Ragukan Kehalalan Daging Ayam
jpnn.com - SANGATTA – Majelis Ulama Indonesia Kutai Timur menyoroti label halal sejumlah produk makanan di Sangatta, Kalimantan Timur. Sebab, banyak produk makanan olahan yang tak memiliki sertifikasi dari MUI.
Salah satu yang disorot MUI Kutim yakni pola pemotongan ayam yang dilakukan para pedagang di Sangatta. Menurut anggota MUI Kutim Muhammad Adam, hampir semua pedagang di pasar-pasar di Sangatta memotong ayam tidak dengan cara-cara yang Islami.
“Saat saya ke pasar-psar di Sangatta, saya menemukan masih banyak pedagang yang memotong tidak sesuai dengan ajaran Islam, terlebih tidak mengucapkan Asma Allah (Bismillah). Makanya, kami meragukan kehalalannya,” kata dia, Senin (13/6) kemarin.
Menurutnya, bagi pedagang ayam hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun hal ini tentu menjadi masalah besar bagi masyarakat Sangatta khususnya yang beragama Islam yang mengonsumsinya. Sebab, mengonsumsi makanan yang disembelih dengan cara tidak islami adalah haram.
“Saya kira, perlu ada regulasi atau solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan sampai kita (umat muslim) mengonsumsi makanan yang tidak halal sesuai yang dianjurkan agama Islam. Dan kami berharap masyarakat bisa lebih selektif membeli ayam di pasar,” tuturnya. (drh)
SANGATTA – Majelis Ulama Indonesia Kutai Timur menyoroti label halal sejumlah produk makanan di Sangatta, Kalimantan Timur. Sebab, banyak produk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi