Waduh, Pekerja Informal Kesulitan dapat KPR Subsidi, Ini Penyebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat 60 persen dari total angkatan pekerja informal di Indonesia kesulitan mendapatkan akses kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.
Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending BTN Mochamad Yut Penta mengatakan jumlah pekerja informal yang sudah mendapatkan KPR hanya sebagian kecil.
"Kalau ditotal, pekerja sektor informal yang dapat bantuan KPR subsidi baru 6-7 persen," ujar Mochamad pada diskusi virtual bertajuk 'Mengatasi Backlog Perumahan di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga', Rabu (5/10).
Menurut Mochamad, angkatan kerja di Indonesia didominasi oleh pekerja sektor informal.
Artinya, masih banyak pekerja disektor informal yang belum ter-cover dengan baik di Indonesia.
"Banyak pekerja informal tidak kebagian bantuan dari negara dalam kepemilikan rumah," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia juga membeberkan permasalahan lain dalam sektor perumahan di Indonesia, yaitu ada 12,75 juta backlog kepemilikan rumah.
Backlog merupakan angka yang menunjukkan kesenjangan antara jumlah rumah yang tersedia dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat.
Bank Tabungan Negara (BTN) 60 persen dari total angkatan pekerja informal di Indonesia kesulitan mendapatkan akses kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.
- BTN JAKIM Dongkrak Transaksi Digital
- Bakal Diikuti 600 Peserta WNA dari 51 Negara, BTN JAKIM 2025 Usung Konsep 4S
- Bidik Pertumbuhan Bisnis Naik 3 Kali Lipat, BTN Terapkan Strategi Ini
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni
- BTN Berhasil Pertahankan Posisi Top 3 Jajaran Tempat Kerja Terbaik
- Gandeng Qatar, BTN Siapkan USD2 Miliar Untuk Bangun 100 Ribu Unit Hunian di Indonesia