Waduh! Pengecer Minah Oplosan Terbakar
Heldi mengatakan, selama ini dirinya hanya memasok minah yang berasal dari Pesisir Selatan atau Padang, sementara minah dari wilayah Jambi tidak pernah diterimanya, karena mayoritas adalah minah oplosan.
Eka, kata Heldi, selama ini juga memasok minah asal Pesisir Selatan yang diambil dari pangkalan di Pondok Tinggi. Namun entah kenapa minah kali ini ternyata oplosan.
Sementara itu, Eka, dikonfirmasi wartawan mengatakan, selama ini dirinya mengecer minah yang diambil dari pangkalan di Pondok Tinggi. Namun pada Jumat kemarin, stok minah di pangkalan Pondok Tinggi sedang kosong, sementara permintaan pelanggan cukup tinggi.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, Eka akhirnya mencari pangkalan minah lainnya di wilayah Kabupaten Kerinci. Setelah mengambil minah di salah satu pangkalan di Kerinci tersebut, Eka langsung mengantar minah kepada para pelanggan, salah satunya ke warung milik Heldi, Desa Sumur Anyir.
"Saya biasanya ngambil minah di Pondok Tinggi, karena stok kosong saya ambil di tempat lain. Saya tidak tahu sama sekali kalau ternyata minah itu oplosan," ujar Eka ditemui di rumahnya, di Pondok Tinggi. (dik)
SUNGAIPENUH - Minyak tanah (Minah) oplosan kembali memakan korban. Kali ini, seorang pengecer Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut