Waduh! PLN Ajak Gelap-gelapan 1 Jam

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung kampanye Global Earth Hour atau hemat listrik pada Sabtu, (28/3) besok. Untuk itu perseroan akan memadamkan lampu di kantor-kantor PLN seluruh Indonesia selama satu jam lamanya.
"Kami padamkan dari pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat, kecuali lampu yang benar-benar diperlukan yang berkaitan dengan keamanan dan operasi instalasi PLN," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto di Jakarta, Jumat (27/3).
Manajemen PLN juga mengajak seluruh pegawai dan keluarga untuk berpartisipasi saat Global Earth Hour, untuk mengurangi pemanasan global dengan mematikan lampu selama satu jam di rumah masing-masing.
"Diharapkan para pegawai PLN dapat memberi contoh pada tetangga dan masyarakat untuk menghemat energi, sehingga masyarakat akan ikut berpartisipasi," harapnya.
Bambang menambahkan, dalam skala besar, kampanye hemat listrik melalui EH ini sangat bermanfaat bagi operasional pembangkit-pembangkit PLN. Di mana beban pembangkit listrik selama ini cukup berat untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat bisa berkurang sejenak.
Selain PLN, pemerintah daerah juga mengimbau agar gedung perkantoran, mal dan pusat perbelanjaan untuk mengurangi pemakaian listriknya, termasuk sejumlah penerangan jalan akan dipadamkan. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung kampanye Global Earth Hour atau hemat listrik pada Sabtu, (28/3) besok. Untuk itu perseroan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas