Waduh, PM Australia Didamprat Bintang Hot 90-an
jpnn.com, SYDNEY - Pamela Denise Anderson sedang menjadi buah bibir. Selebriti berdarah Kanada-Amerika Serikat (AS) itu berseteru dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison.
Dia tersinggung mendengar komentar pemimpin 50 tahun itu tentang dirinya. Menurut dia, komentar tersebut bernada mesum.
"Tidak layak disampaikan kepada seorang perempuan yang sedang menyuarakan aspirasi politiknya," keluh Anderson sebagaimana dilansir Associated Press Minggu (18/11).
Semua berawal dari pernyataan bintang Baywatch tersebut dalam program 60 Minutes yang ditayangkan Nine Network. Saat itu, Anderson meminta Morrison sebagai kepala pemerintahan untuk mengaktifkan kembali paspor Julian Assange, si pendiri WikiLeaks.
Anderson memang menjadi salah seorang pembela Assange. Bom seks dekade '90-an itu bahkan pernah mengunjungi Assange di Kedutaan Besar Ekuador di Inggris.
"Oke Scott (Morrison), bela temanmu dan bawa dia pulang ke Australia. Kalau perlu, sambut dia dengan parade," ungkap Anderson.
Nah, tanggapan Morrison atas permintaan Anderson itulah yang menjadi bumerang baginya.
"Saya punya banyak teman yang bersedia jadi utusan khusus untuk menyelesaikan (urusan Assange) dengan Pamela Anderson," kata Morrison menurut Associated Press.
Pamela Denise Anderson sedang menjadi buah bibir. Bintang hot dekade '90an itu berseteru dengan PM Australia Scott Morrison.
- ASEAN Business and Investment Summit 2024: Anindya Bakrie Diundang PM Australia Hingga Bertemu PM Kanada
- Eks Perdana Menteri Australia Kecam Pakta Nuklir AUKUS
- Dosa Besar Eks PM Morrison Rusak Kredibilitas Pemerintah Australia
- Mantan PM Australia Ketahuan Pernah Merangkap Banyak Jabatan secara Diam-diam
- Anthony Albanese Menjadi Perdana Menteri Australia Pertama yang Kunjungi Makassar
- PM Anthony Albanese Berusaha Perkuat Hubungan Bilateral dalam Kunjungan Pertama ke Indonesia