Waduh! Preman Digaji Rp 500 Ribu per Bulan
jpnn.com - MAKASSAR – Langkah Pemko Makassar menempatkan preman di persimpangan jalan mendapat sorotan dari anggota DPRD setempat.
Terlebih lagi, para preman diberi honor Rp 500 ribu per bulan.
Aggota DPRD Makassar, Mudzakkir Ali Djamil menegaskan tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan jajaran Dinas Sosial (Dissos) Makassar.
“Itu bukan tugasnya dan harus dihentikan. Selain itu, juga bisa sangat berisiko melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Menurutnya, Dissos punya petugas sendiri, bahkan Satpol-PP harus dilibatkan.
"Harusnya Dissos berkoordinasi dengan Satpol PP. Karena, bukan tugasnya preman melakukan penertiban. Itu tugas Satpol PP. Satpol sudah tahu SOP dalam urusan penertiban. Preman tidak tahu," cetusnya.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Makassar, Khaedar Hamzah mengatakan, pihaknya memberdayakan preman untuk ditempatkan di persimpangan fly over, persimpangan jalan Sungai Saddang-Veteran, dan simpang lima bandara.
Masing-masing di persimpangan akan ditempatkan satu orang preman. Para preman itu, kata dia, akan diberi honor Rp 500 ribu per bulan sebagai uang operasional. Mereka hanya memantau aktivitas para gelandangan dan pengemis (gepeng).
MAKASSAR – Langkah Pemko Makassar menempatkan preman di persimpangan jalan mendapat sorotan dari anggota DPRD setempat. Terlebih lagi, para
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom