Waduh, Roket Bekas China Seberat 20 Ton Melintasi Indonesia, Masyarakat Diminta Memantau
Jika ada penduduk yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB, dapat segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN melalui surat elektronik prantariksa@brin.go.id.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan berdasarkan hasil analisis, sampah itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina, dan akan berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.
Dia menuturkan proses benda jatuh antariksa juga berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).
Menurut informasi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada Minggu, serpihan roket yang sama juga terpantau di wilayah berpenduduk mayoritas Melayu itu.
Serpihan roket tersebut telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar melintasi ruang udara Malaysia.
Fenomena itu dibuktikan dengan kesaksian dari masyarakat di wilayah Malaysia yang berhasil merekam fenomena tersebut dari perangkat seluler mereka dan menjadi viral. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa China itu berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif