Waduh, Rusia Sudah Siap Putus Hubungan dari Uni Eropa
jpnn.com, RUSIA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow siap memutus hubungan dengan Uni Eropa (EU) jika organisasi kawasan itu menjatuhkan sanksi keras ekonomi terhadap Rusia.
Pernyataan Lavrov itu itu diperoleh dari rekaman video yang dipasang di laman resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat (13/2).
Hubungan Rusia dan negara-negara Barat kembali renggang setelah Alexei Navalny ditangkap oleh kepolisian di Rusia. Navalny merupakan tokoh oposisi yang kerap mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penangkapan Navalny membuka kemungkinan bahwa sanksi baru akan dijatuhkan terhadap Rusia.
Tiga diplomat Eropa pada Kamis (11/2) mengatakan EU kemungkinan akan menjatuhkan larangan masuk dan pembekuan aset bagi orang-orang dekat Presiden Putin.
Sanksi itu kemungkinan berlaku bulan ini, mengingat Prancis dan Jerman memberi sinyal akan memutuskan kebijakan tersebut.
Tekanan untuk menjatuhkan sanksi kian kuat setelah Rusia mengusir diplomat Jerman, Polandia, dan Swedia yang tanpa memberi tahu kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, yang saat itu sedang berkunjung ke Moskow.
Prancis dan Jerman mengatakan akan an segera merespons pengusiran itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow siap memutus hubungan dengan Uni Eropa (EU) jika organisasi kawasan itu menjatuhkan sanksi keras
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Indonesia Menang di WTO, Ada Titik Terang Persoalan Kelapa Sawit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia