Waduh, Sekolah Kok Mirip Kandang Ternak

Tidak hanya itu, pengelola sekolah juga mengeluhkan kekurangan murid kepada wakil rakyat tersebut.
Salah satu faktor pemicu maraknya binatang ternak warga berkeliaran di lingkungan sekolah.
Hal itu membuat sekolah yang berdiri 2007 itu tidak lagi diminati siswa.
Dia mengatakan hewan ternak itu masuk ke kompleks sekolah pada sore hari saat tidak ada aktivitas di sekolah.
Selain itu, masuknya hewan ternak disebabkan tidak terlalu banyak aktivitas persekolahan karena kekurangan murid.
"Pihak (pengelola) sekolah mengeluh kepada kami karena kekurangan anak didik, sehingga memicu maraknya hewan ternak masuk kompleks sekolah," kata dia.
Sedangkan masyarakat, kata dia, beralasan tidak berminat menyekolahkan anaknya di sekolah yang banyak ternaknya karena merasa tidak nyaman, terganggu kotoran sapi maupun kambing.
Oleh karena itu, dia meminta perangkat kampung setempat membuat peraturan adat kampung sebagai sanksi kepada pemilik ternak yang masuk fasilitas umum, seperti sekolah.
Anggota dewan ini menyebut ada sekolah mirip kandang ternak, penyebabnya bikin geleng-geleng kepala.
- BEEF Operasi Pasar, Harga Daging Kerbau Beku Dijual Rp 75 Ribu
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan