Waduh, Sewa Pawang Buaya Rp20 Juta
Rabu, 04 Juli 2012 – 06:40 WIB
Sebab lanjut dia, persoalan anggaran juga membuat BLH ‘takut’ untuk menindaklanjuti buaya-buaya tersebut. “Contohnya begini, buaya yang di Kanaan. Kami sudah berupaya mendatangkan pawang buaya. Tetapi, harga yang dia minta sangat mahal. Yakni, Rp 20 juta. Kan terlalu mahal. Mana BLH uang sebanyak itu,” jelasnya.
Meski begitu, Baharudin tidak begitu saja lepas tangan. “Nanti saya coba koordinasikan dengan perusahaan di Bontang seperti PKT dan PT Badak untuk menyumbang guna memanggil pawang buaya,” pungkasnya.
Selasa sekira pukul 14.30 Wita kemarin, warga bersama ketua rukun tetangga (RT) yang ada di wilayah Selambai melaksanakan rapat di Kantor Kelurahan Lhoktuan. Rapat itu digelar untuk antisipasi serangan buaya berikutnya.
“Salah satu hasil rapat untuk mengantisipasi serangan buaya adalah pemasangan spanduk yang isinya hati-hati terhadap dengan bahaya buaya. Jumlah spanduk yang dipasang berada di 15 titik,” kata Babinkamtibmas Lhoktuan, Brigpol Achmad Bajuri.
BONTANG – Warga yang tinggal di Lhoktuan dan Kanaan sepertinya harus banyak-banyak berdoa agar terhindar dari serangan buaya. Pasalnya, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter