Waduh! Tempat Cuci Mobil Nyambi Jualan Miras

jpnn.com - PURWOKERTO - Petugas Satpol PP Banyumas menemukan puluhan botol minuman beralkohol mihol (mihol) golongan A yang dipajang di rak ruang tunggu cucian mobil.
Menurut keterangan karyawan tempat cucian mobil, Imam, pengelola cucian mobil yang berlokasi di Berkoh sudah mengetahui peraturan baru tentang larangan menjual mihol yang dituangkan di Permendag .
Tetapi sebagai karyawan, dia tidak berani menurunkan minuman tersebut dari etalase selama belum ada perintah langsung dari pemilik.
"Minuman ini stok lama. Biasanya dibeli pelanggan yang sedang menunggu mobilnya selesai dicuci," kata Imam.
Kasi Opdal Satpol PP Banyumas Nunus Danianto mengatakan, gerai tersebut tidak memiliki izin penjualan mihol. Namun terbukti menjual mihol golongan A. Menurut Nunus, razia yang dilakukan petugas berdasarkan laporan dari masyarakat.
"Pokoknya begitu ada laporan dari masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan, kita pasti respon dengan langsung mendatangi lokasi," ujarnya.
Dari hasil operasi tersebut, Satpol PP berhasil mengamankan 32 botol mihol golongan A dari beberapa merek. Seperti bir ukuran besar dan kecil, Heinneken, Mix-Max, dan Guinnes.
"Sejauh ini tindakan kita baru sebatas mengamankan dan melakukan pemanggilan kepada pemilik untuk pembinaan. Besok (hari ini, red), kita sudah sampaikan pada karyawan cucian mobil ini untuk datang ke kantor Satpol PP. Kita tidak akan berhenti. Bahkan setiap hari siap melakukan pengawasan demi tegaknya peraturan," katanya. (ida/sus)
PURWOKERTO - Petugas Satpol PP Banyumas menemukan puluhan botol minuman beralkohol mihol (mihol) golongan A yang dipajang di rak ruang tunggu cucian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir di Bone Bolango, Puluhan Rumah Terendam
- Lihat Itu Wajah Para Honorer Tua yang Diberhentikan, Oh
- Gagal Akpol Bukan Akhir, Andreka Lulus SIPSS & Siap Mengabdi Jadi Dokter Polisi
- 46 Tenaga Honorer Diputus Kontrak karena Usia
- 17 Remaja di Serang Terjaring Polisi Menjelang Sahur, Ini Kasusnya
- Pesan Irjen Achmad Kartiko untuk Peserta Seleksi Calon Anggota Polri: Jangan Mempercayai Calo