Waduh, WNI di Australia Kehilangan Pekerjaan Gegara Wabah Corona

Pandemik virus corona telah menyebabkan sejumlah warga Indonesia di Australia dikurangi jam kerjanya, bahkan terancam kehilangan pekerjaan.
Mulai Senin siang (23/03), sejumlah tempat di Australia telah dipaksa tutup, menyusul langkah pemerintah Australia untuk memperketat jumlah kerumunan, untuk menekan laju penyebaran virus corona.
Sejak Australia memerangi pandemik COVID-19, dampaknya terhadap sektor ekonomi sudah diperkirakan, dimana bisnis-bisnis di Australia mengalami penurunan pendapatan, bahkan kerugian.
Akibatnya pelaku industri di sejumlah sektor dan pemilik bisnis terpaksa mengurangi jumlah pegawai yang dibutuhkannya.
Leonhard Dengah, adalah warga Indonesia di Melbourne yang sedang menempuh pendidikan diploma jurusan memasak.
Untuk membayar uang sekolah dan mencukupi kebutuhan hidup, ia mengaku harus bekerja paruh waktu di dua tempat yaitu, restoran dan kafe.
Namun, sejak mewabahnya virus corona, jadwal kerja Leon di kedua tempat tersebut berkurang hingga 30 sampai 50 persen dari biasanya.
Ia pun harus menghadapi masalah besar, setelah pemerintah meminta restoran, bar, pub, untuk tutup sementara.
Pandemik virus corona telah menyebabkan sejumlah warga Indonesia di Australia dikurangi jam kerjanya, bahkan terancam kehilangan pekerjaan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia