Waduh...13 Pejabat Pemprov DKI Terindikasi Narkoba
”Tapi, sekali lagi, kita belum bisa memvonis. Sebab, ini masih ditindaklanjuti,” ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun. Sejauh ini, pihaknya memang belum menerima laporan adanya 13 nama pejabat yang diduga mengonsumsi narkoba tersebut. Meski begitu, dia berjanji bergerak cepat untuk menindaklanjuti.
Dia berharap laporan dari BNN itu klir,apakah hasil tes urine tersebut memang positif mengandung morfin karena narkoba atau obat-obat jenis lain. ”Yang jelas, kalau sudah berhubungan dengan narkoba, kita tentu tidak akan tinggal diam. Langsung diproses,” tegasnya.
Sementara itu, Sekdaprov DKI Saefullah menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan hasil tes urine para pejabatnya dari BNN. Mantan wali kota Jakarta Pusat itu juga mengaku telah mengantongi nama-nama pejabat yang terindikasi positif. Namun, dia belum mau terbuka. Sebab, belum tentu obat-obat yang mereka konsumsi termasuk narkoba.
Informasi yang diterima dari pihak BNN, lanjut Saefullah, beberapa obat yang biasa dikonsumsi seperti obat kuat, obat pusing, dan obat batuk mengandung morfin. ”Kalau detailnya, saya kurang tahu. Karena itu, perlu kita dalami dulu,” katanya.
Tidak hanya menolak menyebut nama pasti pejabat tersebut. Saefullah tidak mau terbuka soal posisi atau jabatan 13 orang itu. Yang pasti, dia menegaskan bahwa seluruh PNS dan pejabat di lingkungan pemprov harus bersih dari narkoba. ”Kalau ada yang macam-macam, bisa kita stafkan langsung,” tegasnya.
Meski Sekdaprov tertutup, dipastikan bahwa 13 orang yang terindasi positif narkoba itu adalah mereka yang memiliki jabatan setingkat kepala dinas dan kepala bidang. Sebab, saat mutasi di Monas, yang wajib mengikuti tes urine hanya para PNS eselon I dan II. Bahkan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat itu juga sudah menebar ancaman akan memecat mereka yang positif memakai obat terlarang.(fai/c10/hud)
GAMBIR – Aib kembali menerpa pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hasil tes urine Badan Narkotika Nasional (BNN) bersamaan dengan mutasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS