Waduh..Alat Joki Masuk STAN Masih di Dalam Telinga

Waduh..Alat Joki Masuk STAN Masih di Dalam Telinga
Waduh..Alat Joki Masuk STAN Masih di Dalam Telinga
Ironisnya, perangkat tambahan yang dipasang di teliga kedua peserta ujian ini hingga kemarin dikabarkan  belum dikeluarkan. Menurut informasi yang dihimpun FAJAR, orang tua Qolby dan Natsir sudah membawa anaknya ke dokter THT di RS Wahidin untuk mengeluarkannya, namun alat tersebut kabarnya belum keluar. Kendati begitu, kedua peserta tersebut tidak sampai dirawat inap di rumah sakit.

"Dari kemarin memang pihak orang tua peserta ujian ini  membawa anaknya ke dokter untuk mengeluarkan alat yang dipasang di telinganya itu, namun informasinya belum keluar. Ini tentu membuat peserta tersebut rugi dua kali, karena sudah tidak lulus tersiksa lagi dengan peralatan di telinganya," kata Mursalim.

Awalnya, kata Mursalim, kedua peserta ujian yang ditangkap pengawas ujian ini dijadwalkan menjalani pemeriksaan tambahan oleh penyidik di Polsekta Biringkanaya kemarin. Namun, hingga siang kemarin kedua peserta tersebut belum kunjung datang  ke penyidik untuk menjalani pemeriksaan. "Informasinya, dia masih ke dokter dulu untuk mengeluarkan alat di telinganya itu," kata Mursalim.

Makanya, Mursalim menyebutkan bahwa upaya penyidik mengorek keterangan kedua peserta tersebut saat ini terhambat. Dalam kasus ini, polisi tidak sampai menahan kedua peserta ujian ini, dengan alasan peserta tersebut adalah korban. Kendati begitu, polisi mengharuskan keduanya untuk wajib lapor dua kali seminggu.

MAKASSAR--Proses penyelidikan kasus sindikat joki ujian masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Makassar, oleh Polsekta Biringkanaya belum membuahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News