Waduh..Bu Bupati Cantik Kena Interpelasi DPRD
Satib mengungkapkan, dirinya sebagai ketua partai tidak memiliki kapasitas menilai bupati menyalahi aturan atau tidak.
''Karena yang memiliki kapasitas anggota dewan,'' ucapnya. Karena itu, dia mempersilakan anggota fraksi menggunakan hak konstitusi tersebut.
Hal senada disampaikan Miftahul Ulum, ketua DPC PKB Jember. Menurut Ulum, interpelasi adalah hal biasa. ''Interpelasi terhadap bupati itu wajar saja. Tidak perlu lah ditafsirkan berlebihan,'' ucap Ulum.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya sudah memberikan instruksi kepada FKB DPRD Jember untuk bertanya kepada bupati secara formal karena cara informal sudah buntu.
''Hanya karena bertanya secara formal berupa interpelasi konsekuensinya ada kewajiban bagi bupati untuk menjawab,'' ujarnya.
Meski demikian, pihaknya masih berprasangka baik terhadap kebijakan Bupati Faida tersebut.
''Semoga memang keputusan mencopot sekretaris DPRD tanpa berkoordinasi dengan pimpinan dewan memiliki dasar hukum,'' ucap Ulum.
Di sisi lain, David Handoko Seto dari Fraksi Nasdem menyatakan, pihaknya tetap menganggap interpelasi belum perlu dilakukan.
Sebanyak 16 anggota DPRD Jember mengajukan hak interpelasi kepada Bupati Jember Faida.
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- Hotel Java Lotus Hadirkan Keunikan Jember
- Oknum Guru Honorer di Jember Terlibat Sindikat Pemalsuan Dokumen Negara
- Blusukan Bareng Cabup Jember, Kaesang Disambut Meriah di Kandang Lawan
- Kaesang Hadiri Kopdar Cinta, Mak-Mak Srikandi Jember Berteriak Histeris