Waduhhh... Biar Aktif Ngemis, Anak Jalanan Pakai Obat
jpnn.com - MAKASSAR- Fenomena pengemis dan anak jalanan (Anjal) masih menjadi persoalan di Kota Makassar. Kondisinya pun semakin parah seiring dengan penggunaan obat-obatan.
Dua jenis obat yang kerap dikomsumsi adalah obat tidur hingga obat jenis daftar G. Untuk anak usia balita, dicekoki obat tidur. Sementara untuk anak yang di atas usia lima tahun mengomsumsi obat daftar G. Penggunaan obat-obatan ini untuk membuat sang anak lebih aktif dalam mengemis.
"Sudah saya kasi obat tidur pak. Biar tidak rewel ki. Nasusahi ki kalau selalu menangis," ungkap Rahimi pada Fajar (JPNN Group).
Rahimi mengatakan, kebanyakan anak-anak berusia balita memang sengaja dibawa. Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian dan rasa iba warga pengguna jalan.
Lain halnya dengan anak jalanan. Kebanyakan diantara anjal yang ada di Makassar diakomodir oleh oknum-oknum tertentu. Kawasan Sapiria menjadi salah satu wilayah penyuplai anjal terbesar di Makassar. Selain Sapiria, kampung Selayar juga diketahui menjadi sumber Anjal untuk kawasan Urip Sumiharjo dan sekitarnya.
Informasi yang dihimpun, anjal-anjal ini dibekali dengan obat daftar G dengan berbagai merek. Mereka mendapat suplai obat dari oknum yang mengakomodir mereka dalam beraktivitas.
Pemkot Makassar tak ingin disebut lemah dalam menangani Anjal dan pengemis. Dinas Sosial Kota Makassar mengaku intens melakukan patroli. Bahkan, ada tim yang dibentuk untuk memata-matai mereka saat beroperasi.
Kadis Sosial Kota Makassar, Yunus Said, mengatakan patroli dilakukan pagi, sore dan malam meskipun tidak setiap hari. "Kami sudah lakukan audiens dengan Dinsos Provinsi. Jadi begitu ada ditangkap anak nakal di jalanan, kami langsung masukkan di panti untuk dibina," ujarnya. (zaq-lin/iad/jos/jpnn)
MAKASSAR- Fenomena pengemis dan anak jalanan (Anjal) masih menjadi persoalan di Kota Makassar. Kondisinya pun semakin parah seiring dengan penggunaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB