Waduhhh! Trump Pancing Amarah Beijing

Selain Beijing, percakapan itu membuat Gedung Putih geram.
''Meskipun Trump mengaku hanya menerima telepon Tsai, pasti ada kesepakatan dua pihak sebelum perbincangan telepon itu terjadi,'' kata seorang pejabat Gedung Putih.
Untung, protes Tiongkok itu tidak diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik.
Hingga kemarin, hubungan diplomatik dua negara tetap baik. Gedung Putih menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Barack Obama tetap menganut prinsip Satu Tiongkok.
Lewat prinsip itu, Washington menganggap Taiwan sebagai satu bagian utuh dari Tiongkok.
Trump, tampaknya, sudah semakin siap menjadi presiden. Januari nanti dia resmi menggantikan Obama sebagai commander in chief.
Namun, setelah pelantikan pada 20 Januari nanti, sudah ada sejumlah besar perempuan yang menantikannya.
Mereka adalah kelompok antiTrump yang menolak kepresidenan sekaligus pemerintahan mantan host The Apprentice tersebut.
WASHINGTON - Presiden baru Amerika Donald Trump kembali membuat sensasi. Di tengah kesibukan menyusun kabinetnya, Trump kembali memancing emosi Beijing.
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global