Waduhhh! Trump Pancing Amarah Beijing
Selain Beijing, percakapan itu membuat Gedung Putih geram.
''Meskipun Trump mengaku hanya menerima telepon Tsai, pasti ada kesepakatan dua pihak sebelum perbincangan telepon itu terjadi,'' kata seorang pejabat Gedung Putih.
Untung, protes Tiongkok itu tidak diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik.
Hingga kemarin, hubungan diplomatik dua negara tetap baik. Gedung Putih menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Barack Obama tetap menganut prinsip Satu Tiongkok.
Lewat prinsip itu, Washington menganggap Taiwan sebagai satu bagian utuh dari Tiongkok.
Trump, tampaknya, sudah semakin siap menjadi presiden. Januari nanti dia resmi menggantikan Obama sebagai commander in chief.
Namun, setelah pelantikan pada 20 Januari nanti, sudah ada sejumlah besar perempuan yang menantikannya.
Mereka adalah kelompok antiTrump yang menolak kepresidenan sekaligus pemerintahan mantan host The Apprentice tersebut.
WASHINGTON - Presiden baru Amerika Donald Trump kembali membuat sensasi. Di tengah kesibukan menyusun kabinetnya, Trump kembali memancing emosi Beijing.
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer